Pahlawan Lingkungan yang Rela Berdiri di Samping Sungai demi Cegah Orang Buang Sampah

sampah

JAKARTA-PERPUSTAKAANSAMPAH.com – Pencemaran lingkungan lewat sampah plastik terjadi di hampir seluruh belahan dunia. Solusinya tak melulu soal imbauan dan teori berlapis, tapi juga praktik langsung untuk secara tuntas memutus rantai tersebut.

Inilah yang dilakukan pria India, Chandra Kishore Patil. Ia rela berdiri di dekat sungai Godavari untuk mencegah orang-orang membuang sampah, termasuk sampah plastik, ke sungai.

PBB mencatat bahwa dunia telah memproduksi limbah plastik kurang lebi sebanyak 300 juta ton serial tahun, hampir setara dengan berat seluruh manusia di muka bumi. Jika tidak segera ditanggulangi, akan lebih banyak sampah plastik daripada ikan di laut pada 2050.

Oleh Karena itu, saat ini sudah mulai Banyak gerakan kolektif yang digalakkan untuk mencegah memburuknya polusi limbah plastik di laut, mulai dari sumbernya, yakni individu dan rumah tangga. Tak hanya lembaga-lembaga tertentu, tapi juga dilakukan perorangan.

Salah satunya yang dilakukan Patil, pria yang baru-baru ini viral di media sosial karena aksi mulianya menghentikan warga sekitar membuang sampah plastik di Sungai Godavari, sungai terpanjang di India setelah Gangga. Momen tersebut diunggah anggota Indian Foreign Service (IFS), Swetha Boddu, di akun Twitter pribadinya.

“Saya melihat pria ini berdiri di jalan ini sepanjang hari dengan peluit di tangannya untuk menghentikan orang-orang membuang ‘sampah suci’ Dussehra dalam kantong plastik ke Godavari, Nashik,” tulis Boddu. Unggahan itu lengkap dengan momen foto Patil berdiri di deretan kantong sampah sisa perayaan festival Hindu, Durga Puja, belum lama ini.

Melakukannya Sejak 5 Tahun yang Lalu

Melansir Hindu times, Selasa 10 November 2020, Patil menyebut dirinya selama ini tinggal di lingkungan masyarakat yang dekat dengan sungai.

Lima tahun lalu, ia memutuskan untuk mengambil sikap dan menghentikan orang-orang yang mecemari perairan dekat tempat tinggalnya itu.

“Saya telah melakukan ini setiap tahunnya selama lima tahun dari sekarang, dan akan terus melakukannya selama kondisi kesehatan saya masih memungkinkan,” kata Patil. Sampah yang terkumpul olehnya kemudian diambil pemerintah kota kemudian dibawa ke tempat pembuangan sampah terpisah.

Dibagikan pada 31 Oktober, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1,4 ribu pengguna dan mengundang ratusan komentar warganet. Orang-orang tak bisa berhenti memuji upaya Patil, dan banyak yang menjulukinya pahlawan lingkungan.

“Saya salut dengan prajurit alam ini. Ia benar-benar memberi contoh untuk diikuti orang lain. Setiap orang dapat menjadikan ini bagian dari kehidupan dengan tidak membiarkan orang-orang membuat sungai kita menjadi tempat pembuangan sampah. #saluttonaturewarrior,” komentar salah satu pengguna Twitter.

“Saya kenal Pak Patil lebih dari 12 tahun lalu. Ia melakukan banyak aktivitas dan aksi sosial seperti mengumpulkan foto-foto Dewa, menciptakan kesadaran akan kebersihan pada anak-anak di India. Saya benar-benar bangga dan selalu mendukungnya,” imbuh akun lainnya. (liputan6.com)