Manajemen Sampah Rumah Tangga

sampah

BOGOR-PERPUSTAKAANSAMPAH.com-Perubahan besar dimulai dari gerakan kecil, ini bisa menjadi pemacu semangat bagi mereka yang ingin berperan dalam mendorong perubahan, salah satunya dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan ramah. Gerakan ini bisa dimulai dari rumah masing-masing, karena sampah itu merupakan tanggung jawab bersama kita semua.

Hal ini pula yang dilakukan oleh DK Wardhani, akrab disapa Dhini yang mengkampanyekan gaya hidup peduli dan ramah lingkungan. Di media sosial khususnya instagram ada tagar #Zerowaste yang berisi unggahan seputar tips dan pola hidup dengan meminimalisasi produksi sampah. Dini mengatakan bahwa dirinya menerapkan cegah,pilah dan oleh untuk mengurangi volume sampah.

Manajemen Sampah Rumah Tangga

Ketiga cara ini mampu mengurangi volume sampah di rumah tangga, yaitu:

Cegah Sampah

Mencegah sampah dengan belajar Zero waste adalah salah satu langkah awal yang bisa diterapkan di rumah, langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Menolak untuk penggunaan wadah plastik atau kantong keresek pada saat berbelanja,alternatifnya bisa menggunakan tas belanja yang berbahan kain atau kardus. Misalnya pada saat mau berbelanja ke minimarket maka bawalah tas secukupnya.
  2.  Menggunakan wadah sendiri pada saat mau bebelanja makanan di luar, saat membeli makanan berkuah atau bubur ayam maka bisa menggunakan rantang atau tempat lainnya.
  3. Membawa botol minuman sendiri pada saat bepergian, hal ini tidak berarti mengirit beli air kemasan dijalan tetapi jauh dari itu mengurangi sampah botol atau cup air mineral.
  4. Tidak berbelanja sesuatu jika tidak perlu, membedakan dengan jelas antara kebutuhan dan keinginan.
  5. Menolak wadah yang berbahan dasar Styrofoam, karena merupakan salah satu bahan yang tidak terurai dan sulit untuk di daur ulang.
  6. Menggunakan wadah makanan di rumah yang bisa dipakai berulang kali, misalnya untuk kue dan sayur-sayuran di rumah.
  7. Memilih jajanan tanpa plastik, misalnya pilih jajanan dengan bungkus yang organik.
  8. Mengganti penggunaan tissu dengan kain atau saputangan untuk mengurangi sampah anorganik.

Pilah Sampah

Langkah berikutnya adalah dengan melakukan pemilahan sampah di rumah, jika sudah melakukan pemilahan sampah menjadi dua jenis (organik dan anorganik), maka bisa melanjutkan pemilahan berikut sesuai dengan jenis dan kategorinya.  Cara ini juga merupakan bagian dari upaya mengenalkan jenis-jenis sampah kepada anak-anak, agar mereka memahami cara untuk menyikapi sampah dengan baik.

Tempat sampah berdasarkan kategori bisa dibagi menjadi B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya), Sampah Daur Ulang Campuran, Sampah Kertas,Kardus,Kompos dan Sampah lainnya. Sampah kategori daur ulang campuran seperti botol plastik dan dan keresek bisa disumbangkan ke pemulung atau ditabungkan ke bank sampah. Dengan memilah seperti ini maka sampah akan berguna.

Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan setelah tidak ada sampah di rumah, kamu bisa menolak barang yang dapat berpotensi sampah seperti sedotan dan botol plastik sekali pakai masuk kedalam rumah. Untuk tempat sampah kategori kertas dan kardus dalam kondisi kering dan bersih dari sisa-sisa makanan, sehingga sebelum disimpan pada tempatnya pastikan sudah bersih dari sisa-sisa makanan dan dalam kondisi kering.

Tempat sampah kompos berisi dari sisa-sisa makanan dan dedaunan atau sayuran termasuk kulit buah dan biji. Tempat sampah dengan kategori lain-lain berisi sampah yang dibuang ke Tempat pembuangan Akhir (TPA), berupa sampah yang tidak diterima di Bank Sampah maupun belum laku untyk dijual seperti tissu, label botol plastik dan lain sebagainya.

Tempat Sampah kategori B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) berisi sampah berupa batterai, kabel, obat kadaluarsa dan bahan-bahan kimia lainnya.

Olah Sampah

Mengolah sampah yang sudah dipilah dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya mendaftarkabn ke bank sampah terdekat atau memberikan sampah yang laku dijual untuk diberikan kepada pemulung. Selain itu bisa membuat Ecobrick ( Sampah botol plastik yang diisi dengan sampah anorganik yang tidak terurai). Ini khusus untuk aneka plastik yang tidak diterima oleh bank sampah.

Manajemen Sampah Rumah Tangga (kompas.com)