Dampingi Sampai Bisa dilepaskan

sampah

Membicarakan masalah sampah itu memang membosankan kalau tidak disertai keikhlasan dan hobi, karena rata – rata sudah pada tau bagaimana cara memilah dan mengolah sampah, hanya saja sangat sedikit dari yang tau itu melakukan apa yang mereka ketahui. Maka kita terus menerus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemilahan sampah ini agar menjadi budaya yang baik dan secara serta merta mereka melakukannya sendiri.

Di Kota Bogor tempat saya tinggal misalnya, aktivis lingkungan dan insan-insan yang peduli terhadap permasalahan sampah ini setiap saat baik disekitar rumahnya ataupun di luar lingkungannya terus melakukan sosialisasi, baik secara door to door di suatu tempt atupun mengumpulkan warga. Mereka dengan semangat yang tek henti-henti memberikan penjelasan bagaimana cara memanfaatkan sampah baik organik maupun maupum non organik.

Dampingi Sampai Bisa dilepaskan

Sosialisasi ini dilakukan secara terbuka, siapapun boleh mendengarkan dan memprektekannya selama kapasitas mampu menampung. Di Kota Bogror sudah mulai kompak satu komunitas dengan komunitas lainnya, sehingga gaungnya sudah terdengar kemana-mana. Meskipun piala Adipura belum juga mampir lagi atau tinggal di Bogor untuk waktu yang lama, hal ini dilakukan agar kampanye Bogor hijau lebih terasa sampai masyarakat bawah.

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, PKK dan element masyarakat lainnya sudah bergerak, tinggal tunggu tanggal maennya, Bogor akan semakin rame dan maju masyarakat ini. Semangat kita semua harus tetap dijaga agar setiap hari tesmotimoninya disampaikan di group, semakin banyak yang “ngeshare” di group, maka akan semakin terasa kekeluargaannya antara komunitas satu dengan komunitas lain yang sama-sama mencari kawan.

Dampingi sebelum dilepaskan

Masyarakat yang baru menyadari akan pentingnya kepedulian terhadap sampah ini harus terus kita dampingi, karena kalau tidak mereka akan cepat bosan dan akhirnya meninggalkannya kembali. Mendampingi mereka tentu tidak selamanya, setelah berhasil mandiri dan mampu menularkannya kepada masyarakat maka saat itulah kepedulian terhadap sampah akan menjadi budaya, tentu prosesnya todaklah sebentar,membutuhkan waktu lama.

Tetaplah kita sabar untuk terus dampingi sampai bisa dilepaskan

Leave a Reply