
World Cleanup Day 2020, Jangan Lupa Memilah Sampah
JAKARTA – PERPUSTAKAANSAMPAH.com – Ketua Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Christine Halim mengatakan sampah plastik dan sampah kemasan harus dipilah, agar mudah dalam proses pemanfaatannya. Ia pun mengingatkan tidak semua sampah plastik bisa didaur ulang. Menurutnya, penting memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa plastik harus dipisahkan dan dianggap sebagai bahan baku atau komoditas karena bisa didaur ulang. Ia mencontohkan plastik jenis Polyethylene terephthtalate alias PET. PET adalah jenis plastik yang digunakan sebagai bahan botol plastik untuk air minum kemasan dan biasanya tidak berwarna atau transparan.
“Jenis plastik PET yang banyak digunakan sebagai bahan baku produk plastik seperti kemasan botol dan galon air minum merupakan komoditas yang memiliki njlai ekonomi tinggi. Bisa didaur ulang menjadi bahan yang bernilai tinggi seperti : biotekstil, pakaian, bahkan bisa dikembalikan menjadi botol kembali,” kata Christine dalam keterangan pers yang dikutip dari tempo.co pada 24 September 2020.
Lions club menggelar aksi bersih-bersih di 6 wilayah di DKI Jakarta, pada hari Sabtu 19 September 2020. Also bersih-bersih ini merupakan bagian dari aksi bersih-bersih World Cleanup Day yang jatuh pada hari yang sama. World Cleanup Day adalah sebuah gerakan sosial yang bertujuan mengajak setiap orang untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekitar menjadi lebih bersih melalui kegiatan bersih-bersih yang diadakan serentak di seluruh dunia.
Aksi bersih-bersih tahun ini merupakan aksi bersih-bersih yang keempat kalinya yang dilakukan lions club sejak 2017. “Tema dari aksi bersih-bersih kali ini adalah Kita Pilah, yaitu masyarakat melakukan pemilahan sampah di rumah, kemudian kita kumpulkan dan kita bawa ke Bank Sampah untuk ditimbang. Hasil dari penimbangan ini akan dikembalikan ke masyarakat, baik berupa dana atau berupa barang seperti tempat sampah atau bentuk lainnya,”ujar Ketua Komite Lingkungan Lions Clubs Liana Trisnawati.
Kegiatan ini berkolaborasi dengan perusahaan air minum le minerale, Chandra Asri, Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Asosiasi Bank Sampah Seluruh Indonesia (ASOBSI). Sekitar 100 ribu kepala keluarga yang tersebar di 6 wilayah DKI Jakarta terlibat dalam aksi ini. “Kegiatan ini sejalan dengan visi kami untuk mengedukasi pentingnya memilah sampah dari rumah yang merupakan salah satu kunci sukses agar kegiatan daur ulang dengan konsep sirkulasi ekonomi bisa berjalan dengan baik dan efisien,” ujar Febri Hutama, perwakilan Le Minerale.
Melalui kegiatan bersih-bersih diharapkan masyarakat Indonesia Makin sadar pentingnya memilah sampah dan tidak membuang sampah sembarangan. Memilah sampah dengan tepat antara sampah plastik dan sampah kemasan akan memudahkan pengelola bank sampah maupun pendaur ulang dalam memanfaatkannya. (tempo.co)