Sampah Makanan Indonesia Tembus 16,3 Juta Ton Per Tahun

sampah

PERPUSTAKAANSAMPAH – Sampah makanan di Indonesia termasuk tinggi hingga per tahunnya bisa dihasilkan sampah sebesar 16,3 juta ton.

Sampah makanan yang paling banyak ditemukan adalah beras. Padahal, masa tumbuh padi selama 3-4 bulan dan setelah dipanen masih melalui proses yang panjang.

Terlalu banyaknya sampah makanan, bisa mengancam krisis pangan dan ditambah kedepan ada angka kelahiran yang terus maka harus segera dicari solusi.

Pada tahun 2021 lalu, Agensi United Nation untuk pangan, Food and Agriculture Organization (FAO), mengatakan bahwa pada tahun 2050 nanti jumlah penduduk dunia diperkirakan akan tembus 10 miliar.

Untuk mengimbangi jumlah penduduk yang besar, maka produksi pangan dunia harus naik setidaknya 70 persen. Artinya, jika produksi pangan tidak naik, maka krisis pangan tidak akan dapat dihindari. Sudah krisis pangan, masih ada kebiasaan membuang sampah makanan.

Disisi lain, Indonesia juga ikut menambah jumlah penduduk kedepannya. Hal ini diungkap oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional RI, Nyoto Suwignyo.

Saat ia mengisi acara seminar bertema ‘Peluang dan Tantangan Pengendalian Kerawanan Pangan Indonesia’ di Universitas Gadjah Mada (UGM) ia memaparkan fakta sampah makanan di Indonesia

Nyoto Suwignyo mengungkapkan lebih kurang ada 59,8 kg makanan perkapita pertahun yang terbuang sia-sia.

Dimana dari 59,8 kg perkapita tersebut, 28 kg bersumber dari rumah tangga dan 31,8 kg lainnya dari non rumah tangga.

Lalu, jika dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 273 juta, maka total sampah makanan yang dihasilkan Indonesia setiap tahunnya mencapai 16,3 juta ton.

“Padahal satu butir padi berada pada posisi tumbuh sangat lama (dimana rata-rata 3-4 bulan) dan ternyata kemudian hanya dibuang sia-sia oleh para orang-orang yang menggunakannya dengan boros dan mengakibatkan kemubaziran dalam mengelola makanan,” tutur Nyoto Suwignyo.

Ia mengatakan dari angka sampah makanan 59.8 kg perkapita di atas, 2,7 kg nya adalah beras, 7,3 kg adalah sayur, 5 kg adalah buah, tempe – tahu – oncom 2,8 kg, selebihnya adalah ikan, daging, dan lain-lain.
(Kompas.com)