Kita dan Tumpukan Sampah

Terlihat bapak tua sedang memilah sampah,beliau bukan seorang petugas sampah melainkan pengrajin untuk mendapatkan tambahan rupiah dikantongnya.Saya tidak sedang mengajak pembaca untuk membayangkan bagaimana sibapak itu,tetapi ingin sama-sama membayangkan bagaimana jika sampah itu sudah terpilah dari rumah tentu kita bisa membantu bapak tadi menjadi tidak kerpotan untuk mencari apa yang diburunya dan tidak akan mengacak-ngacak sampah yang lain. Alangkah sangat bermanfaat kalau memang kita tidak memerlukan recehan rupiah dari hasil pengumpulan dan penjualan sampah plastik, kita pilah dan simpan di dekat tempat sampah tentu akan menjadi sedekah yang bernilai bagi para pemulung.
Kalau kita termasuk orang yang bisa menyisihkan waktu luangnya untuk memanfaatkan sendiri sampah anorganik menjadi sebuah kerajinan tentu ceritanya akan lain lagi,kalau dipakai untuk membuat pot bunga suasana akan menjadi lebih asri dan unik, apalagi kalau sudah menggunakan hasl kompos yang juga dari hasil pengolahan sampah yang kita lakukan juga maka sampah yang terbuang ke TPA tidak akan melebihi 10% bahkan tidak ada yang dbuang sama sekali semuanya habis didaur ulang di rumah kita.