Di Bogor Setiap Rumah Tangga Wajib Memilah Sampah
BOGOR-PERPUSTAKAANSAMPAH.com- Ada lagi dua area plot project JPP Prefektur Hiroshima yang dilakukan di Kelurahan Ranggamekar pada tahun 2016 dan TPS3R Kembang Setaman Bukit Cimanggu City (BCC) pada tahun 2017 membuahkan hasil yang memuaskan. Kedua area tersebut berhasil mengajak warganya memilah sampah mulai dari rumahnya.
Pemilahan sampah dari hulu (rumah tangga) turut berpengaruh kepada penurunan volume sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga sebanyak 50 ton perhari. Ketua TPS3R Kembang Setaman Cahyo Kartono mengatakan, ia bersama beberapa rekannya diberangkatkan ke Jepang untuk melihat langsung pemilahan sampah dari rumah tangga disana.
Ia menceritakan setidaknya ada tujuh pemilahan sampah yang dilakukan di Jepang, namun di Kota Bogor ia hanya menerapkan dua pemilahan sampah saja yakni sampah organik dan anorganik yang berasal dari rumah tangga. “Selama satu tahun berjalan ada perubahan signifikan, dari sebelumnya sampah dibuang tanpa dipilah yang membuat TPS penuh terus, sekarang TPS3R kami tidak terlalu banyak sampah”. Ujar Cahyo
Pada saat acara Seminar Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Paseban Sribaduga Balaikota Bogor Jalan Ir. Djuanda Kota Bogor Cahyo mengatakan bahwa dengan adanya TPS3R ini masyarakat didorong untuk terus memilah sampah, Senin (29-01-2018).
Di Bogor Setiap Rumah Tangga Wajib Memilah Sampah
Dia menambahkan bahwa capaian pemilahan sampah di Bukit Cimanggu City (BCC) melebihi target 70% yang dibuat saat komitmen bersama di Jepang yakni mencapai 80%. Keberhasilan ini merupakan hasil dari militansi tim TPS3R Kembang Setaman yang terus menerus mensosialisasikan kepada warga tentang pentingnya melakukan pemilahan sampah.
“Setelah gedung pemberian dari pemkot jadi, kedepan akan ada daur ulang sampah anorganik dan membuat pupuk organik”. Tutur Cahyo.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor Elia Buntang mengatakan intinya dari kerjasama antara JPP Hiroshima denag Kota Bogor adalah mengelola sampah dimulai dari rumah tangga masing-masing. Saat ini yang paling membuat masyarakat sadar betul untuk memilah sampah dari rumah (hulu), sebab pengelolaan sampah ini seolah-olah menjadi beban pemerintah, padahal sampah itu beban masing-masing. (kotabogor.go.id)
Di Bogor Setiap Rumah Tangga Wajib Memilah Sampah