![](https://www.perpustakaansampah.com/wp-content/uploads/2020/08/IMG_20200826_104916_900.jpg)
Daur Ulang Solusi Persoalan Sampah Plastik di Kota Besar
JAKARTA – PERPUSTAKAANSAMPAH.com – Ahli teknologi polimer Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) Mochamad Chalid mengatakan daur ulang bisa menjadi solusi persoalan sampah plastik di kota besar seperti Jakarta.
“Pertanyaannya apakah limbah plastik dapat didaur ulang?,” kata Mochamad Chalid dalam keterangan tertulis, Selasa.
Produk plastik yang beredar saat ini menggunakan polimer sebagai bahan baku utama dan aditif-aditif sebagai bahan baku pembantu.
Plastik, menurut Chalid memerlukan waktu degradasi bertahun-tahun. Karena itu produk plastik harus didesain sebagai bahan yang dapat didaur ulang.
Proses daur ulang merupakan salah satu solusi pemanfaatan sampah plastik agar tidak membebani lingkungan.
Penggunaan kemasan plastik yang aman untuk kemasan pangan dapat diketahui dengan melihat kode daur ulang berupa segitiga panah dengan kode angka didalamnya.
Kode tersebut biasanya tertera di bagian bawah kemasan plastik. Kode 1 untuk PET atau PETE (polyethylene terephthalate), Kode 2 untuk HDPE atau PE-HD (high-density polyethylene), kode 3 untuk VPC atau V (polyvinyl chloride), dan kode 4 untuk LDPE atau PE-LD (low-density polyethylene), kode 5 untuk PP (polypropylene) dan kode 6 untuk PS (polystyrene).
Kode 7 untuk OTHER. Ada 4 jenis plastik yang termasuk dalam kategori ini, yaitu styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC) dan nylon.
Menurut Chalid, berpedoman pada Resin Identification Code (RIC) yang diterbitkan oleh Society of Plastic Industry (SPI) pada 1988 di Amerika Serikat, jenis plastik yang paling mudah didaur ulang adalah Polyethylene Terephthalate (PET) dengan kode angka 1.
PET banyak digunakan sebagai bahan baku produk plastik, seperti kemasan botol dan galon air minum. Hal ini dikarenakan PET memiliki beberapa sifat unggul. Diantaranya berwarna jernih, ringan, mudah dibentuk, tidak mudah pecah, dan mudah didaur ulang.
Kestabilan sifat PET, selain membuatnya mudah didaur ulang, menyebabkan limbah PET dapat dikonversi menjadi beragam produk turunan dan bernilai ekonomi.
Hal ini berdampak pada harga limbah produk berbasis PET yang relatif tinggi sehingga wajar bila limbah plastik ini banyak disukai para pelaku daur ulang, baik pemulung maupun Industri daur ulang.
Daur ulang lbah plastik merupakan solusi efektif dan berdaya guna terhadap masalah tumpukan limbah plastik yang menjadi masalah lingkungan di Indonesia. Solusi ini juga memberikan banyak dampak positif bagi sektor lain, seperti penyerapan Tenaga kerja dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat, yang berbasis pada prinsip ekonomi sirkular. (antaranews.com)