Sosialisasi Pengembangan Role Model Komunitas Peduli Lingkungan

sampah

BOGOR-PERPUSTAKAANSAMPAH.com- Sejumlah komunitas termasuk Perpustakaan Sampah berkumpul berdiskusi tentang pengelolaan sampah di Kota Bogor, silaturahim ini berlangsung di Cimanggu yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Dengan adanya silaturahim diharapkan bisa saling menguatkan dan berbagi pengalaman sesuai dengan kegiatan yang dilakukannya.

“Kami menyampaikan pengalaman sederhana kami dalam mengelola sampah dilingkungan yang melibatkan anak-anak dan remaja, kenapa mereka? karena merekalah yang paling banyak terlibat dalam kegiatan peningkatan minat baca, dengan ini mereka juga kami ajarkan untuk mencintai lingkungan dengan membawa sampah anorganik untuk ditabungkan di Bank dan Perpustakaan Sampah”Ujar Elan Jaelani inisiator Perpustakaan Sampah,Senin (03-10-2016)

Sosialisasi Pengembangan Role Model Komunitas Peduli Lingkungan

sosialisasi-pengembangan-role-model-komunitas-peduli-lingkungan6

Elan Jaelani pun menyampaikan pengalaman yang dikerjakannya di lingkungan tempat tinggalnya dalam forum diskusi. ” Sampah ini tanggung jawab kita bersama, masyarakat wajib untuk memilah pemerintahlah yang sebenarnya yang berkewajiban untuk mengolah, tetapi komunitas-komunitas kita ini hanya mengelola sampah yang sifatnya mengurangi sampah masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)” tambahnya.

Memang tidak mudah menyadarkan masyarakat untukĀ  hanya sekedar memilahyang kita anggap sederhana ini, padahal karena tidak terbiasa mereka mereasa berat untuk mengelolanya, padahal memilah itu menjadi kewajiban sendiri sebagai produsen sampah. Maka kita lah sebenarnya yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah, masyarakat berkewajiban untuk mengelola sampah apalagi pasar yang setiap hari banyak memproduksi sampah.

sosialisasi-pengembangan-role-model-komunitas-peduli-lingkungan

Dalam sesi diskusi ini berbagai komunitas banyak mengeluhkan lemahnya penegakkan aturan karena mungkin perwali dan perda tidak berjalan lancar berbanding lurus dengan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. kalau fasilitas pengeolahan sampah tersedia dengan mumpuni maka orang yang membuang sampah sembarangan maupun orang yang tidak memilah sampah bisa ditindak tegas.

Bank sampah-bank sampah maupun pengrajin-pengrajin daur ulang sampah yang terus bergerak menyadarkan masyarakat ini hanya bersifat mengurangi sampah, kecuali TPS 3R dan Bank sampah bersatu jika berjalan sesuai dengan harapan awalnya akan mampu mengolah sampah sendiri didalam kawasan layanannya, karena TPS 3R berfungsi untuk mengolah sampah organik dan bank sampah mengelola sampah anorganiknya.

Sosialisasi Pengembangan Role Model Komunitas Peduli Lingkungan

 

Leave a Reply