Program Berdayakan Warga Olah Sampah Jadi Energi di TPAS Manggar

Uncategorized

PERPUSTAKAANSAMPAH- Warga Kelurahan Manggar, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur diberdayakan untuk mengolah sampah jadi gas metana yang berguna untuk memasak hingga pengganti listrik. Warga pun jadi hemat biaya untuk membeli elpiji, hingga biaya listrik.

Dengan program “waste to energy” tersebut, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina mendapatkan pengakuan internasional berupa penghargaan CSR (Corporate Social Responsibility).

Pengolahan sampah jadi energi merupakan program Desa Energi Berdikari (DEB) Pertamina Waste to Energy for Community (Wasteco) yang dijalankan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sebagai bagian dari Zona 8 Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina.

Program ini jadi bagian inisiatif Desa Berdikari Pertamina untuk mendukung ketersediaan akses energi yang lebih terjangkau, dapat diandalkan dan berkelanjutan sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT) bagi masyarakat.

Program ini juga telah memberikan dampak ekonomi berupa penghematan biaya memasak bagi masyarakat hingga Rp 255,6 juta per tahun karena subtitusi gas elpiji, peningkatan pendapatan usaha UMKM sebesar Rp 52 juta per tahun, serta adanya penghematan biaya listrik TPAS Manggar sebesar Rp47 juta per tahun.

Program ini kemudian menyabet penghargaan ‘Great Practice Award 2022’ dalam kategori Best Practice pada ajang Global Corporate Sustainable Award (GCSA), diselenggarakan Alliance for Sustainable Development Goals (A SDGs) dan Taiwan Institute for Sustainable Energy pada November 2022.

Corporate Secretary PHE, Arya Dwi Paramita mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan internasional terhadap Desa Energi Berdikari Pertamina Wasteco dengan program utama pengembangan energi terbarukan berbasis Community Involvement Development untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap energi yang ramah lingkungan, terjangkau, berkelanjutan dan memberikan kontribusi sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

“Melalui pengolahan sampah menjadi gas metana untuk penyediaan kebutuhan gas rumah tangga dan UMKM di Kelurahan Manggar, Balikpapan, sebagai bagian dari kontribusi kami dalam mengimplementasikan aspek Environment, Social dan Governance (ESG) serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs 7, 8 dan 13,” kata Arya.

“Perhargaan ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk terus berinovasi dan menebar manfaat melalui pengembangan program pemberdayaan masyarakat yang berbasis energi terbarukan. Program Wasteco juga mengintegrasikan core competency Perusahaan berupa keahlian dalam teknik penangkapan dan penyaluran gas ke dalam program pemberdayaan masyarakat,” tambah General Manager PHM, Raam Krisna.
(Kompas.com)