Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo Jalani Uji Coba Operasional

sampah

PERPUSTAKAANSAMPAH – Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo di Kota Solo, Jawa Tengah, akhirnya diuji coba operasional pada Selasa (28/6/2022).

Uji coba sempat mengalami kemunduran pada April 2022 lalu, karena proses loading mesin dan masa pandemi Covid-19.

Dalam uji tahap pertama ini, baru beroperasi empat mesin dari delapan mesin yang akan beroperasi penuh pada Desember 2022. Sedangkan satu mesin mempu menghasilkan listrik setara 800 Kva (kilovolt ampere).

Rencananya, pada Januari 2023, akan menghasilkan listrik serta dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) sekitar 5 megawatt.

Direktur Utama (Dirut) PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP), Elan Syuherlan, kontraktor pelaksana proyek PLTSa Putri Cempo mengatakan ada beberapa tahap yang dilalui sampah dengan sistem gasifikasi.

“Sampah masuk ke pembakaran. Kemudian masuk ke junction box dari junction box masuk ke siklon. Lalu masuk ke back filter jadi saringan udara untuk membersihkan singgahnya dari saringan udara masuk,” kata Elan Syuherlan

“Kemudian, ke head exchanger untuk menurunkan temperatur. Setelah itu baru dilakukan filter halus untuk nyaring saringan harus partikel-partikel halus disaring setelah bersih masuk ke mesin gas engine generator genset,” lanjutnya.

Pembakar ini memperlukan 545 ton sampah per hari. Dengan kombinasi dari sampah baru dan sampah lama yang ada komposisinya sampah baru hanya 350 ton dan sisinya sampah lama.

Sementara itu, Sekretaris daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani menjelaskan untuk ketersediaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, sekitar beberapa tahun kedepan.

“Sampah-sampah lama itu hanya bisa dimanfaatkan dikisaran antara 5 sampai 10 tahun. Di kota Solo itu hanya sekitar 300-an ton padahal butuh 300 sampai 350 ton per hari,” jelas Ahyani, Selasa (28/6/2022).

Untuk mengantisipasi kekurangan sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, bakal kerjasama kabupaten se-Soloraya.

“Akan kami lakukan penjajakan terutama daerah-daerah yang berdekatan dengan kita ya seperti Palur, kemudian Kartosuro, Boyolali. Sebelah barat sama Karanganyar sebelah utara atau Sukoharjo pun bisa,” jelasnya.
(Kompas.com)