Mengurangi Sampah Elektronik
PERPUSTAKAANSAMPAH – Sampah elektronik (e-waste) yang mengandung bahan berbahaya dan beracun dibuang dan masuk ke lingkungan, itu dapat mencemari air tanah, menimbulkan pencemaran udara, asidifikasi atau pengasaman tanah, dan sebagainya.
Oleh karena itu, penting untuk bertanggung jawab terhadap semua barang elektronik milikmu ketika tidak lagi dibutuhkan.
Jadilah konsumen yang baik.
Carilah produk yang mungkin memiliki masa pakai lebih lama sehingga kamu tidak perlu menggantinya dalam beberapa tahun, atau bahkan berbulan-bulan.
Perlu diketahui bahwa ada praktik umum yang dilakukan di industri elektronik, yakni membuat produk dengan masa pakai yang lebih pendek sehingga lebih banyak uang dapat diperoleh dalam jangka panjang ketika produknya rusak atau tidak berfungsi.
Gunakan kembali sesering mungkin
Jika kamu memiliki suku cadang dan peralatan yang masih berfungsi, coba perbaiki perangkat elektronik tersebut sebelum membeli yang baru.
Mendidik diri sendiri tentang apa yang ada di dalam barang elektronik
Semakin kamu mendidik dirimu sendiri, itu dapat membuatmu membeli barang-barang yang tidak akan berbahaya bagi lingkungan.
Cari label yang ramah lingkungan
Misalnya, lihat apakah produk yang kamu beli berlabel Energy Star, atau telah disertifikasi oleh Electronic Product Environmental Assessment Tool dan sebagainya.
Ajari anak-anak tentang limbah elektronik
Anak-anak adalah masa depan kita sehingga akan sangat membantu jika kita dapat menanamkan dalam diri mereka sejak dini komitmen untuk mendaur ulang sampah atau limbah elektronik.
Daur ulang
Mendaur ulang semua barang elektronik bekasmu, dengan pemahaman bahwa membuang limbah elektronik secara tidak benar menjadi semakin berbahaya, terutama karena volume sampah elektronik telah meroket.
(Kompas.com)