Cara Efisienkan Penggunaan Bahan Makanan Untuk Mengurangi Sampah Organik

sampah

PERPUSTAKAANSAMPAH- Permasalahan sampah organik bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup. Misalnya, menggunakan bahan makanan secara efisien.

Anda bisa mengefisienkan penggunaan bahan makanan dengan lima cara berikut.

  1. Belanja cerdas
    Pengurangan sampah organik dapat dilakukan melalui aktivitas belanja secara cerdas. Anda cukup melakukannya dengan membeli makanan dalam jumlah yang tepat dan sesuai kebutuhan.

Sebagai contoh, ubah jadwal belanja kebutuhan makanan dari bulanan menjadi mingguan agar belanjaan tidak disimpan terlalu lama. Saat berbelanja, bahan makanan yang dibeli sebaiknya sesuai dengan rencana memasak Anda. Dengan begitu, bahan makanan bisa langsung digunakan dan tidak mubazir.

  1. Buat food planning
    Hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah membuat food planning. Cara membuatnya mudah, Anda hanya perlu mencatat dengan baik makanan yang ingin dikonsumsi, setidaknya untuk seminggu ke depan.

Saat mencatat, perhatikan pula keseimbangan gizinya. Selain baik untuk kesehatan, mengetahui kandungan gizi pada meal plan dapat memudahkan Anda dalam mencari makanan yang sesuai. Dengan begitu, Anda bisa lebih efisien dalam berbelanja.

  1. Simpan bahan makanan dengan benar
    Penyimpanan yang baik dapat berpengaruh pada tingkat kesegaran dan keawetan dari bahan makanan.

Umumnya, bahan makanan disimpan di dalam kulkas untuk menjaga kesegaran. Akan tetapi, makanan di kulkas kerap tidak tertata secara rapi dan benar. Alhasil, makanan jadi tersimpan terlalu lama dan akhirnya dibuang karena sudah tidak layak konsumsi.

Dilansir dari laman medicalnewstoday.com, terdapat beberapa cara untuk menyimpan bahan makanan di kulkas. Pertama, atur suhu kulkas pada 5 derajat Celcius.

Kedua, simpan makanan di wadah tertutup dan bening sehingga mudah dilihat. Ketiga, susun bahan makanan sesuai umur simpannya. Bahan makanan yang berusia lebih pendek letakkan di posisi depan agar mudah dijangkau dan tak terlalu lama tersimpan di kulkas.

Keempat, simpan makanan sesuai jenis di rak kulkas. Sebab, ada beberapa jenis bahan makanan yang harus disimpan berjauhan, seperti buah dan sayur dengan daging.

  1. Jangan terlalu perfeksionis dalam memilih bahan makanan
    Sebagian besar orang lebih memilih bahan makanan dengan tampilan dan kualitas terbaik saat berbelanja. Sayangnya, kebiasaan ini justru menjadi salah satu penyebab penumpukan limbah organik.

Pasalnya, bahan makanan yang dinilai kurang sempurna jadi terabaikan dan mengalami pembusukan. Alhasil, bahan makanan yang tak terpilih harus terbuang sia-sia.

Dilansir dari laman waste4change.com, Rabu, (10/11/2021), Chief Executive Officer (CEO) and Founder of The Beller Nutritional Institute

Selama diolah dengan benar, nutrisi pada makanan tersebut tetap bisa memberikan manfaat yang baik untuk tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi sikap perfeksionis dalam berbelanja bahan makanan.

  1. Terapkan sistem FIFO
    Saat mengolah bahan makanan, terapkan sistem first in first out (FIFO), yakni gunakan bahan makanan yang pertama kali dibeli untuk diolah atau dimasak lebih dulu.

Itulah lima cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah organik dari sisa bahan makanan. Untuk memaksimalkan hal tersebut, ada baiknya setiap orang juga mulai menerapkan kebiasaan makan tanpa sisa.

Adapun untuk membantu masyarakat agar mau menghabiskan setiap makanannya, Bank DBS tengah melakukan gerakan peduli lingkungan melalui kampanye “Towards Zero Food Waste” dan #MakanTanpaSisa.

Untuk diketahui, kampanye “Towards Zero Food Waste” dan #MakanTanpaSisa merupakan gerakan untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap sampah makanan yang dapat menimbulkan masalah lingkungan hingga pemanasan global.

Executive Director and Head of Group Strategic Marketing Communication Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, gerakan #MakanTanpaSisa adalah realisasi dari pilar keberlanjutan yang diusung Bank DBS Group, yakni Creating Impact Beyond Bank.
(Kompas.com)