11 Jenis Sampah Berdasarkan Sifat, Bentuk dan Sumbernya

sampah

BOGOR-PERPUSTAKAANSAMPAH.com – Jenis-jenis Sampah terkadang perlu untuk anda ketahui guna mencegah terjadinya pencemaran pada lingkungan sekitar. Pada beberapa waktu lalu, Indonesia sempat dicengangkan dengan penemuan seekor ikan paus yang terdampar di pulau kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Paus ini ditemukan di sekitar sampah plastik dan kayu-kayu yang mengelilinginya.

Mirisnya, ketika perut ikan paus dengan panjang 9.5 meter ini dibelah, nyatanya di dalamnya juga terdapat banyak sampah plastik yang beratnya hingga mencapai kurang lebih 6 kg. Banyaknya tumpukan sampah yang berakhir di lautan ternyata sangat berpengaruh bagi keseimbangan ekosistem laut lantaran memiliki dampak buruk yang luar biasa.

Nah dengan adanya peristiwa tersebut, jadi anda perlu mengetahui Jenis-jenis sampah. Dengan begitu anda bisa belajar mengelola sampah dengan melakukan 3 metode yang disebut 3R, yaitu Reduce, Reuse dan Recycle. Berikut adalah 11 jenis sampah berdasarkan sifat, bentuk dan sumbernya.

Jenis-jenis Sampah Berdasarkan Sifat

Jenis-jenis sampah berdasarkan sifatnya terbagi menjadi 3, yakni sampah organik atau degradable, anorganik atau undegradable dan sampah beracun atau B3.

Organik (degradable) : sampah ini merupakan jenis sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun kering, dan yang lainnya. Kelebihan dari sampah ini dapat diolah sehingga dapat digunakan sebagai pupuk kompos.

Anorganik (undegradable) : Selanjutnya adalah jenis sampah anorganik yang merupakan sampah yang tidak mudah membusuk, antara lain seperti plastik wadah, kertas, botol, gelas minuman, kayu, pembungkus makanan, dan lain-lain. Sampah ini dapat anda dapat jadikan sampah komersial atau sampah yang pada nantinya laku dijual guna dijadikan produk lain. Dengan sampah ini anda juga dapat membuat suatu kerajinan tangan seperti tas yang menarik.

Beracun (B3) : selanjutnya adalah sampah B3 atau beracun. Biasanya sampah ini berasal dari limbah rumah sakit, limbah pabrik atau yang lainnya. Menurut Undang- undang Republik Indonesia no 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah yang termasuk B3 yaitu sampah yang mengandung bahan berbahaya atau beracun. Sampah B3 ini memiliki ciri lain yakni sampah yang belum dapat diolah dengan cara teknologi dan timbul secara periodik.

Jenis-jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya

Adapun jenis sampah yang terbagi berdasarkan dengan bentuknya, terdapat 2 jenis sampah yakni sampah padat dan sampah cair.

Padat : sampah padat merupakan semua atau segala bahan buangan. Terkecuali urin, kotoran manusia dan juga sampah cair lainnya.

Cair : sampah cair merupakan sebuah bahan cairan yang sudah digunakan dan tak dibutuhkan kembali, kemudian dibuang ke tempat pembuangan.

Jenis-jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya

Jenis-jenis sampah berdasarkan sumbernya terbagi menjadi 6 bagian. Dilansir dari liputan 6.com berikut adalah Jenis-jenis sampah berdasarkan sumbernya :

Sampah Industri : ialah sampah yang berasal dari daerah Industri yang terdiri dari sampah umum dan limbah berbahaya cair dan padat.

Sampah konsumsi : sampah yang dihasilkan manusia dari proses penggunaan barang seperti kulit makanan dan sisa makanan.

Sampah pertambangan

Sampah alam : sampah yang diproduksi di kehidupan liar dan melalui proses daur ulang alami seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.

Sampah nuklir : sampah yang dihasilkan dari fusi dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga manusia.

Jenis Sampah Berbahaya jika Dibuang Sembarangan

Baterai : mengandung bahan kimia beracun seperti merkuri, nikel dan kadmium. Jika baterai tersebut berakhir di tempat pembuangan sampah, bahan kimia tersebut dapat larut ke dalam tanah atau sistem air.

Untuk itu selalu bawalah baterai isi ulang ke pusat daur ulang lokal terdekat, yang dapat ditemukan di Kota anda. Kumpulkan limbah tersebut hingga cukup banyak untuk didaur ulang.

Pestisida : pupuk tanaman berbasis kimia, herbisida, pestisida tidak boleh dicurahkan ke saluran pembuangan atau dibuang ke tempat sampah, Karena pestisida memiliki bahan yang amat berbahaya untuk makhluk hidup maupun ekosistem dalam cakupan luas.

Maka, anda bisa membawa bahan kimia ke fasilitas limbah berbahaya rumah tangga setempat untuk dibuang, atau lebih baik lagi memberikannya kepada teman atau tetangga.(merdeka.com)