Komunitas Ecobrick Bogor Rangkul Pengrajin Daur Ulang Sampah
BOGOR-PERPUSTAKAANSAMPAH.com – Selain mengkampanyekan pembuatan Ecobrick dalam mengatasi sampah plastik, komunitas Ecobrick juga merangkul berbagai pihak yang mempunyai keterampilan untuk membuat kerajinan dari sampah plaatik khususnya di kota Bogor. Kerajinan – kerajinan daur ulang sampah ini sejak lama mempunyai nilai ekonominya. Sampah-sampah sachet kemasan kopi dan lain sebagainya untuk pengrajin daur ulang sampah itu sangat membantu mereka dalam mencari bahan baku.
“Kami mengharapkan masyarakat mau mengelola sampahnya sendiri dari sumber, yaitu rumah tangga karena disanalah masalah bermula, ketika sampah organik dan non organik terpilah maka akan ada ide-ide selanjutnya untuk menjadikan sampah lebih bermanfaat misalnya dengan membuat kerajinan-kerajinan dari sampah plastik atau kalau ingin lebih mudah dengan membuat Ecobrick”ungkap Darga dari Komunitas Ecobrick Bogor,Kamis (03/10).
“Pertama kita berdayakan masyarakat, mereka selain bisa menabung sampah, menabung jelantah yang bisa dicairkan kapanpun mereka juga diberi pelatihan untuk membuat kerajinan daur ulang sampah anorganik. Masyarakat disini adalah masyarakat umum yang sama-sama mau menyelesaikan masalah sampah minimal di lingkungannya sendiri yaitu di rumah” tambah Darga.
Masalah sampah plastik di Indonesia sudah menjadi sorotan dunia, melihat perkembangan sampah plastik sepertinya pemerintah harus segera mempercepat perbaikan sistem pengelolaan sampah, masyarakat hanya mampu mengurangi sedangkan sumber sampahnya semakin hari semakin meningkat khususnya pabrik-pabrik yang menggunakan kemasan plastik, meskipun pada ujungnya sampah itu nanti masuknya ke dalam rumah-rumah penduduk.
Tidak berhenti sampai disitu, pertumbuhan indstri-industri minuman di Indonesia merupakan salah satu sektor yang pertumbuhannya paling pesat, bisa kita lihat ada bermunculan merk-merk baru minuman-minuman baik skala nasional maupun lokal. Ini juga harus menjadi perhatian kita semua, dimana mereka rata-rata menggunakan plastik untuk kemasannya.
Banyak industi makanan dan minuman di Indonesia menggunakan plastik sebagai packagingnya, minuman dan makanan tersebut sangat mudah kita temui di warung-warung, minimarket atau swalayan. Pertumbuhan ini tentu saja akan akan menghasilkan pertumbuhan jumlah sampah pastik yang semakin banyak, terlebih saat ini kapasitas pengelolaan sampah plastik masih terbilang minim.