Bagaimana Kita Bisa Merdeka dari Sampah?

sampah

KEDIRI-PERPUSTAKAANSAMPAH.com – Semua elemen bangsa tampak berbahagia menyambut dan merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 75. Memang benar bahwa bangsa Indonesia telah lama merdeka dari belenggu penjajahan oleh bangsa asing, tapi ternyata masih ada ancaman penjajahan dalam bentuk lain yang mengancam sendi-sendi kehidupan Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia sedang dalam ancaman bahaya penjajahan bentuk baru yaitu penjajahan oleh sampah.

Kalau kita mau meluangkan waktu sedikit lebih memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar Kita, kita pasti akan menyadari ancaman sampah yang menginfiltrasi setiap lini kehidupan masyarakat kita. Dengan sangat mudah kita Akan menjumpai sampah-sampah yang menumpuk di tepi jalan, di sungai-sungai, di pasar, di sudut-sudut kompleks perumahan, bahkan di tempat-tempat terpencil dan sulit dikunjungi pun tak luput dari sampah.

Tidak mengherankan, karena setiap aspek kehidupan kita pasti menghasilkan residu Yang disebut sampah. Penelitian yang kredibel menyebutkan bahwa setiap manusia dalam satu hari berpotensi menghasilkan 0,5 kg sampah sebagai akibat dari aktivitasnya sehari-hari. Kalau kita hitung potensi produksi sampah harian di Kabupaten Kediri yang berpenduduk sekitar 1,4 juta jiwa, maka dalam sehari akan dihasilkan sekitar 700 ton sampah. Belum lagi sampah yang dihasilkan akibat pertanian, peternakan dan industri. Kalau tidak dimanage dengan baik, sampah yang jumlahnya sangat besar ini tentunya akan membawa dampak negatif bagi lingkungan dan berpotensi membawa pengaruh buruk bagi kesehatan masyarakat.

Bagaimana Agar Kita Bisa Merdeka dari Sampah?

Beberapa saat yang lalu Relawan Gerakan Nasional Donor Pohon melakukan audensi dengan pejabat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri di kantornya yang berada di Convention Hall SLG. Kami memaparkan kepada pejabat DLH akan ancaman sampah yang menumpuk dan mencemari lingkungan di Kabupaten Kediri.

Kami juga menyodorkan fakta bahwa masih banyak elemen masyarakat lokal yang secara mandiri bergerak mengatasi problematika sampah di lingkungannya masing-masing. Gerakan Nasional Donor Pohon merasa perlu untuk mensinergikan potensi masyarakat yang peduli sampah dengan pemangku kekuasaan yaitu Bupati Kediri dalam hal ini pejabat DLH Kabupaten Kediri.

Gerakan Nasional Donor Pohon telah mengirimkan surat resmi pada Bupati Kediri yang menyangkut perihal sampah. Dalam Surat tersebut kami usulkan pula solusi yang komprehensif dalam upaya penanggulangan sampah yaitu dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat setempat. Bagaikan gayung bersambut, Pak Anang dari DLH Kabupaten Kediri menyodorkan konsep TPS3R atau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse dan Recycle.

Salah satu manajemen sampah yang melibatkan komponen Pemerintah Desa dan masyarakat sebagai pelaku utama dari pengolahan sampah yang diproduksi oleh masyarakat sekitarnya. Pemerintah Desa berperan dalam menyediakan lokasi yang akan dijadikan lokasi TPS3R tersebut. Pemerintah Desa juga membentuk BUMDES yang bergerak dalam pengolahan sampah. Selanjutnya pemerintah daerah akan melakukan pendampingan Dan pelatihan pada pengelola. Selain itu pemerintah daerah juga akan memberikan hibah berupa bangunan TPS3R serta alat-alat yang diperlukan dalam upaya pengolahan sampah tersebut.

Intinya adalah semua sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setempat akan dibawa ke lokasi TPS3R untuk dipilih dan dipilah. Sampah-sampah yang masih bernilai ekonomis tinggi seperti plastik, botol, kertas, logam, dan lain-lain dipilih-dipilah-dikumpulkan kemudian dikemas dan dijual ke pabrik pengolahan sampah untuk didaur ulang. Sampah-sampah organik diolah sebagai kompos yang juga punya nilai ekonomi tinggi. Sedangkan sisa residu sampah yang tidak bisa untuk diolah Dan tidak memiliki nilai ekonomis akan diambil oleh DLH untuk dimusnahkan oleh DLH di TPA (Tempat Pembuangan Akhir)

Sungguh solusi yang cerdas, aplikatif, komprehensif dan edukatif. Gerakan Nasional Donor Pohon sangat mengapresiasi solusi tersebut dan kami siap membantu masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Kediri dalam hal ini DLH Kabupaten Kediri dalam upaya memerdekakan Kediri dari Penjajahan Sampah. (duta.co)